Selasa, 14 Mei 2013

LENZA POLARIZED,apa itu lensa polarized dan cara kerjanya

apa itu lensa polarized dan cara kerjanya


Jika anda sedang berjalan-jalan ke tepi sebuah danau atau tepi pantai menjelang matahari akan terbenam disore hari..... Pandanglah ke arah perairan dengan riak ombak berwarna merah keemasan di sana. Mungkin bagi sebagian orang , pantulan dari cahaya matahari di atas ombak perairan itu akan menambah keindahan panorama di tempat itu. Lalu bagaimana dengan para pelayar dan penggemar olahraga pantai lainnya? Yah! Tentulah pantulan itu akan sangat mengganggu penglihatan dalam melakukan aktivitasnya itu. Bagi mereka, pantulan pada permukaan air itu sangat menyilaukan serta mengaburkan ketajaman pandangannya untuk melihat objek yang ada di depannya.
Begitu juga dengan Benda-benda mengkilat disekitar kita, apabila terkena sinar matahari akan memantulkan kembali dengan berbagai sudut pantul. Ada yang miring, horisontal dan vertikal. Pantulan sinar yang miring dan vertikal inilah yang menyebabkan silau pada mata kita.
.Polarized-lens itulah nama sebuah lensa yang diberi lapisan filter untuk menyaring berkas cahaya tertentu yang melalui lensa tsb. Lensa dengan filter ini memiliki suatu keunggulan utama, yaitu dapat menahan efek pantulan cahaya menyilaukan yang datang dari permukaan bidang datar (horizontal) seperti halnya pada permukaan laut, salju, kaca mobil, awan, jalanan dll. Dengan lensa ini pandangan mata menjadi lebih teduh namun tetap kontras dalam membedakan warna-warni pada nuansa pandangnya.
lebih sederhananya cara kerja lensa polarized begini :
Kacamata dengan lensa polarized, didalam lensanya telah ditanami film polarisator yang berfungsi untuk menyaring pantulan-pantulan sinar miring dan vertikal. Dengan demikian, sinar yang masuk pada mata kita hanya sinar dengan arah horisontal saja, artinya sinar-sinar yang menyebabkan silau sudah sangat berkurang.
efek polarisasi
cahaya pertama kali ditemukan oleh seorang ahli matematika Etienne Louis Malus, pada tahun 1808. Seperti kita ketahaui, bila suatu cahaya yang merambat secara transversal direfleksikan pada suatu bidang datar, maka gelombang pantulan cahaya itu akan dirambatkan satu arah yang tegak lurus terhadap bidang rambatnya. Berkas cahaya matahari yang datang dari arah sudut tertentu pada permukaan kaca atau permukaan air, ia akan di'refleksi'kan dan di'polarisasi'kan pula oleh permukaan bidang2 datar tersebut. Sinar pantulan yang telah terpolarisasi itu bersama sinar dari lingkungan sekitarnya, akan dirambatkan menuju mata kita yang bila digambarkan ia memiliki dua komponen gelombang. Yang pertama adalah komponen gelombang yang 'vertikal', dan kedua adalah komponen gelombang 'horizontal' (yang berasal dari hasil polarisasi cahaya pada pantulan permukaan bidang datar tersebut). Komponen cahaya dari gelombang yang horizontal inilah akan diblokir oleh 'lensa polarized' dengan arah 'polaris' yang vertikal. Bila kita sadari dalam realitasnya di alam, maka kita akan melihat begitu banyak cahaya yang dipantulkan dari bidang yang horizontal. Contohnya saja seperti apa yang telah disebutkan diatas ; lautan, salju, jalanan, kaca mobil, dan lain sebagainya. Maka secara khusus lensa ini dibuat berdasarkan kebutuhan itu. Hal ini sangat berguna bagi banyak orang yang melakukan aktivitasnya di tempat2 yang banyak terdapat berkas2 pantulan dari cahaya matahari. Sebagai salah-satu contohnya, yaitu bagi para pengendara mobil. Dimana, silau yang di timbulkan oleh pantulan serta pembiasan dari kaca mobil di depannya tentulah sangat mengganggu pandangan mata pengemudinya. Dengan lensa polarized ini, nuansa pada pandangan mata akan menjadi sangat teduh dan nyaman, namun tetap kontras......
Lensa Polarized ini cocok untuk driver, riders, skiers, bikers, golfers, joggers, dan segala aktivitas outdoor lainnya.
cara yang paling mudah untuk mengetes keaslian lensa polaroid adalah dengan 2 cara sebagai berikut:
1. Dengan cara menyilangkan 2 buah lensa polaroid, hasilnya akan terlihat sangat gelap (karena filter polarisatornya jadi bersilangan sehingga cahaya susah masuk), tetapi kalau disejajarkan kembali (tidak disilangkan ) maka akan kembali seperti semula.
2. Jika tidak punya 2 buah lensa polaroid, maka langsung saja dengan memakai lensa polaroid (dengan kacamata tentunya..) dijalan raya ketika siang bolong, silahkan lihat kaca-kaca mobil yang berlawanan, dengan kacamata polaraoid, akan bisa membedakan kaca mobil yang berkualitas dan tidak karena silaunya sudah dihilangkan oleh filter polarisator. Kaca mobil yang kurang bagus akan nampak garis-garis vertikal sedangkan yang bagus akan terlihat bening.

Senin, 13 Mei 2013

PERIKSA MATA KOMPUTER DAN MANUAL AKURAT MANA

Beberapa tahun silam, suatu produk barang atau jasa yang prosesnya diembel - embeli “dengan komputer”, oleh sebagian (sangat) besar masyarakat kita akan dipandang sangat canggih dan akurat. Begitu juga ketika embel - embel itu merasuki ranah refraksi optisi (gampangnya: per-optik-an),
autorefraktometer
autorefraktometer aka “komputer”

Namun yang terjadi kemudian adalah seperti ironi, mungkin bisa dibilang lucu. Setelah banyak pemakai kacamata (yang dibuat berdasarkan hasil periksa mata dengan komputer itu) mengeluh kacamatanya tidak nyaman dipakai, maka kemudian banyak praktisi peroptikan yang menjadi tidak percaya dengan kinerja komputer tersebut. Mereka pun mengulangi proses pemeriksaan yang sudah dilakukan dengan komputer tersebut dengan menggunakan trial set (secara manual). Ketika hal itu ditanyakan oleh pasiennya, banyak pula dari mereka yang berkilah secara asal, yang tidak menunjukkan bahwa mereka paham dengan ilmu pemeriksaan refraksi mata: “Komputer itu terlalu peka, sehingga ukuran kacamata yang dihasilkannya menjadi terlalu tinggi dan berat ketika dipakai” ataupun alasan lainnya. Bagaimanakah yang terjadi sebenarnya?
Auto refraktometer, yang sering disebut (secara awam) dengan komputer itu, sebenarnya adalah salah satu instrumen untuk pemeriksaan refraksi secara obyektif, dan digunakan pada saat tahap pemeriksaan secara monokuler (satu mata). Monokuler? Bukankah kedua mata pasien terbuka pada saat diperiksa dengan autorefraktometer? Betul.. tapi, kalau diperhatikan, autorefraktometer tidak memeriksa kedua mata secara bersamaan, melainkan bergantian antara mata kanan dan mata kiri. Sedangkan prosedur pemeriksaan refraksi secara lengkap adalah dengan melaksanakan tahap pemeriksaan secara monokuler, dan dilanjutkan tahap pemeriksaan secara binokuler (kedua mata terbuka).
Pemeriksaan secara binokuler ini bisa dilakukan dengan trial set atau dengan porophtor (refraktometer, bukan yang auto). Pada tahap ini, ada 4 macam pengujian yang harus dilakukan, yaitu:
  1. Uji keseimbangan penglihatan.
    Antara mata kanan dan kiri sedapat mungkin mempunyai kemampuan yang sama.
  2. Uji akomodasi konvergensi.
    Ukuran lensa hasil pemeriksaan refraksi tidak boleh menyisakan akomodasi konvergensi.
  3. Uji distorsi.
    Ukuran lensa hasil pemeriksaan refraksi sedapat mungkin tidak menimbulkan distorsi penglihatan yang mengganggu kenyamanan penglihatan.
  4. Uji baca dekat.
    Ukuran lensa hasil pemeriksaan refraksi juga harus memberikan penglihatan jarak dekat (jarak untuk membaca dekat minimal 30cm dan maximal 40 cm) yang baik.
Jadi, ukuran yang dihasilkan oleh periksa mata dengan komputer (autorefraktometer) sebenarnya tidak valid jika langsung diaplikasikan untuk ukuran lensa kacamata atau lensa kontak. Karena itu baru sebagian dari keseluruhan tahap pemeriksaan refraksi. Jika tahap pemeriksaan selanjutnya tidak dilaksanakan, hasilnya adalah keluhan tidak nyaman, pusing, berat dan sebagainya akan dikomplainkan oleh pasien.
Autorefraktometer adalah alat yang canggih, yang dibuat untuk memperbaiki ketepatan dan kecepatan dalam melaksanakan pemeriksaan refraksi mata.

Minggu, 12 Mei 2013

LENSA KACA DAN LENSA MIKA (PLASTIK)

Secara garis besar, bahan dasar lensa kacamata dibedakan menjadi 2, yaitu mineral dan organik. Masyarakat umum membedakannya dengan sebutan lensa kaca dan lensa plastik (ada yang menyebutnya mika, meskipun sebutan ini kurang tepat).
Lensa Mineral
Dalam sejarah perkacamataan, bahan ini merupakan jenis yang pertama kali diaplikasikan dalam pembuatan lensa. Meskipun akhir - akhir ini kebanyakan pemakai kacamata lebih memilih lensa berbahan organik, lensa dengan bahan mineral (kaca) masih menjadi pilihan orang karena mempunyai keunggulan di sisi ketahanan terhadap panas, goresan, dan bahan kimia. Jenis kaca yang dipakai hingga saat ini adalah jenis crown yang memiliki indeks bias 1,523, dan merupakan indeks bias standar terendah untuk lensa mineral. Indeks bias adalah nilai yang menunjukkan kemampuan pembiasan suatu media bila dibandingkan dengan udara. Indeks bias udara dianggap bernilai 1. Semakin tinggi kerapatan molekul suatu media, akan semakin tinggi pula nilai indeks biasnya.
Lensa kaca yang masuk kategori high index (indeks bias tinggi) memiliki indeks bias bahan bernilai 1,6, sedangkan yang berindeks bias 1,7 dikategorikan super high index. Bahkan, saat ini telah ada lensa yang bahannya berindeks bias 1,8 dan 1,9. Semakin tinggi indeks bias bahan lensa, berat jenisnya juga akan semakin tinggi, namun, akan lebih memungkinkan untuk membuat lensa kacamata yang lebih tipis. Tentang hubungan antara ketebalan lensa kacamata dan indeks bias bahannya.
Untuk memperbaiki kualitasnya, lensa mineral umumnya juga diberi lapisan hardcoat, untuk memberbaiki ketahanan gores, dan lapisan anti pantul / anti reflreksi untuk memperbaiki kemampuan transmisi cahaya. Lapisan anti pantul atau anti refleksi ini sering disebut secara salah kaprah dengan sebutan “anti silau”, atau ada pula yang menyebutnya “supersin”. Sebenarnya “supersin” adalah nama atau merek dagang yang dipatenkan oleh Rodenstock (produsen lensa dan bingkai kacamata) untuk lapisan anti pantul yang mereka aplikasikan pada lensa - lensa buatan mereka. Jadi, ini seperti kejadian orang menyebut “honda” untuk motor, apapun mereknya.
Selain kedua jenis lapisan tersebut, ada lagi lapisan yang bisa ditambahkan pada permukaan lensa agar mudah dibersihkan dari kotoran atau bercak bekas air yang menempel. Untuk ini, ada yang menyebutnya aqua coat, ada pula yang menyebut water repellent.
Lensa Organik
Bahan lensa ini mempunyai berat jenis yang jauh lebih rendah dari pada lensa mineral, sehingga bobot lensa kacamata yang dihasilkannya juga jauh lebih ringan. Di samping itu, bahan lensa ini mempunyai kelenturan yang jauh lebih bagus dari pada lensa mineral, sehingga tidak mudah pecah dan sangat direkomendasikan untuk kacamata model tanpa bingkai (rimless) maupun yang setengah bingkai (semi rimless, gantung/senar). Namun, jika dibandingkan dengan lensa mineral, lensa organik ini mempunyai kelemahan dalam hal ketahanan terhadap panas, goresan, maupun bahan kimia. Bahan - bahan pelarut kuat seperti aseton akan mudah merusakkan lensa ini. Karena itulah, setiap lensa organik mutlak ditambahkan lapisan hardcoat untuk meningkatkan ketahanannya terhadap goresan. Lensa organik juga bisa diberi lapisan anti pantul maupun lapisan aqua coat/water repellent. Bahkan dapat pula diwarnai dengan teknik diping (pencelupan), suatu hal yang tidak dapat dilakukan pada lensa mineral.
Bahan lensa organik standar adalah CR39 yang memiliki indeks bias 1,49. Ya.. lebih rendah dari pada lensa mineral. Karena itu, untuk ukuran dioptri yang sama, lensa berbahan CR39 biasanya akan lebih tebal dari pada lensa mineral. Saat ini, ada beberapa produsen lensa yang mengeluarkan lensa berbahan CR39 namun diklaim mempunyai indeks bias yang lebih tinggi, yaitu 1,56. Mereka menyebutnya medium indeks.
Di jajaran medium indeks ini, Hoya Corporation, produsen lensa kamera ternama dari Jepang yang beberapa tahun ini ikut pula memproduksi lensa kacamata, mengembangkan bahan lensa yang mereka namakan Phoenix® yang memiliki indeks bias sebesar 1,53. Material ini oleh pembuatnya diklaim sebagai bahan lensa plastik paling ringan di dunia serta tahan terhadap benturan.
Untuk kategori high indeks di jajaran lensa organik, Hoya Corporation juga mengembangkan dan mempatenkan Eyas® yang diklaim memiliki indeks bias sebesar 1,6. Selain itu, mereka juga punya Eynoa® yang berindeks bias 1,67.
Di kelas super high indeks, Hoya Corp. juga memiliki hak paten atas bahan lensa Eyry® yang mereka klaim mempunyai indeks bias sebesar 1,7.
Polycarbonat, yang selama ini hanya diaplikasikan sebagai lensa pelindung pada safety gogles, beberapa tahun belakangan ini juga mulai ada yang mengaplikannya sebagai lensa berukuran. Kemampuannya dalam menahan benturan merupakan keunggulan yang sering ditonjolkan oleh produsen - produsennya, sampai ada yang mendemonstrasikannya dengan cara mempersilahkan calon konsumen untuk memukulnya dengan martil.

KENAPA MINUS CENDERUNG BERTAMBAH DAN TIDAK BISA TURUN -TURUN

"Minus mata tidak bisa diturunkan atau disembuhkan dengan menggunakan obat-obatan tapi hanya bisa dihilangkan melalui cara operasi atau menggunakan metode laser," ujar Dr Virna Dwi Oktariana, SpM

Dr Virna mengatakan meski minus mata tidak bisa turun tapi minus bisa tetap dijaga agar tidak bertambah besar. Mata minus tidak bisa dikontrol hanya dengan mengonsumsi wortel atau vitamin A saja. Yang terpenting harus menghindari kegiatan-kegiatan yang dapat menyebabkan bertambahnya minus yang sudah ada. Mata minus dikatakan berat jika sudah di atas minus 3.

Karena mata minus tidak bisa disembuhkan selain dengan jalan operasi, sebaiknya bagi orang yang masih memiliki mata normal menerapkan kebiasaan tersebut untuk mencegah minus pada matanya.

Dr Virna menuturkan penyebab mata minus salah satunya adalah faktor genetik. Karenanya jika salah satu orangtua atau didalam keluarganya ada yang menggunakan kacamata, kemungkinan anaknya juga bisa menggunakan kacamata. Diduga ada gen tertentu di dalam tubuh yang membawa gen minus sehingga menyebabkan mata minus ini menjadi masalah genetik.

"Jika si perempuan memiliki minus tinggi sebaiknya cari pasangan yang matanya masih normal. Karena ada kemungkinan gen mata minus ini bisa tertutup oleh gen mata normal dari suaminya," ujar dokter yang berpraktik di RSCM.

Selain faktor genetik, ada juga faktor kebiasaan yang membuat seseorang memiliki mata minus tapi biasanya minus yang dimiliki tidak terlalu tinggi. Salah satu penyebab mata minus karena mata cepat merasa lelah akibat sering membaca dalam jarak dekat atau terlalu lama berada di depan komputer.

"Karenanya orang yang sering berada di depan komputer rata-rata memakai kacamata," tambahnya.
Jika minus seseorang di bawah angka 3 kemungkinan akan bisa turun dengan sendirinya jika usia menginjak 40thnan dan bisa juga berubah menjadi mata plus lama kelamaan
Dr Virna memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga agar mata tetap sehat dan normal atau agar minusnya tidak bertambah, yaitu:

  1. Berilah jarak yang cukup antara mata dengan objek yang dilihat baik saat membaca atau menggunakan komputer.
  2. Gunakan pencahayaan yang cukup terang dan jangan membaca dalam suasana remang atau redup.
  3. Sebaiknya tidak membaca sambil tiduran, karena posisi ini akan membuat mata cepat capek akibat jarang pandang yang berubah-ubah membuat mata menjadi tidak fokus.
  4. Usahakan jangan terlalu lama berada di depan komputer, sebaiknya setiap dua jam sekali mata diistirahatkan dengan cara memejamkan mata selama 10 menit atau melihat pemandangan yang hijau selain layar komputer.
  5. Mengurangi makanan yang tinggi protein karena diduga bisa menambah minus pada mata.
  6. Mengosumsi segala jenis sayuran dan buah-buahan. 

Sabtu, 11 Mei 2013

MATA CYLINDRIS (SILINDER)

ASTIGMATISME (Silindris)
Belum banyak orang tahu tentang apa itu Astigmatisme . Astigmatisme disebabkan karena permukaan bola mata tepatnya pada kornea mata yang tidak rata . Sehingga bisa di ibaratkan seperti sendok dimana ada lengkungan yang landai dan lengkungan yang terjal. Dalam segi Optik jika cahaya jatuh pada lengkungan yang landai maka bayangan tercetak terlalu dekat dengan retina sebaliknya pada lengkungan yang terjal bayangan tercetak terlalu jauh dengan retina. Maka terciptalah bayangan ganda atau terpecah menjadi beberapa.Dari gambar tersebut, garis pada arah jam 12 sampai jam satu terlihat jelas atau lebih hitam, dibandingkan garis yang lainnya. Ini menunjukkan bahwa pada sudut  tersebut bayangan tepat jatuh diretina. Sedangkan pada arah jam tiga sampai jam 4 terlihat blur atau tidak fokus, ini menandakan bahwa pada sudut tersebut bayangan tidak jatuh di retina dengan tepat (bisa didepan atau dibelakang retina).
Lebih jelasnya LIHAT gambarnya:

Dari gambar diatas bisa disimpulkan bahwa fungsi lensa cylinder adalah untuk menyatukan bayangan agar menjadi satu bayangan saja dan tepat jatuh  diretina. Dimana sebelum mengenakan lensa cylinder, bayangan jatuh dibeberapa tempat sehingga membentuk obyek gambar yang dilihat terkesan menjadi dobel atau pecah.
Gejala yang timbul penderita sulit menggaris lurus dan sulit membedakan angka bulat (6,8,9,0) pada jarak  jauh dengan jelas.
Nah sudah jelaskan perbedaanya, jadi cylinder tidak menunjukkan tingkat keparahan dari penderita miopia tapi merupakan permasalahan yang berbeda dari mata minus sendiri.  Namun perlu diketahui juga, bahwa tidak menutup kemungkinan, kedua  permasalahan ini berpadu menjadi satu yaitu  Miopi Astigmatisme. Dan kondisi ini banyak terjadi pada mata orang Asia.

MATA PLUS


MACAM MACAM LENSA BERDASARKAN FUNGSINYA

Macam-macam lensa berdasarkan fungsi lensa:


1. Lensa (-) / minus fungsinya untuk penderita mata rabun jauh (myopia) bentuk lensa cekung disebut juga lensa single vision.
2. Lensa cylinder (-) fungsinya untuk penderita mata cylinder yang disebabkan bentuk kornea tidak rata yang bisa mempengaruhi pandangan kiat biasanya pandangan berupa dobel atau bayang, khusus untuk penderita cylinder tinggi kalau melihat lantai jadi tidak lurus garis presisi lantainya.
3. Lensa (+) / plus fungsinya untuk penderita mata rabun dekat (presbiop) bentuk lensa cembung, biasanya rata-rata si pemakai berumur diatas 40 tahun.
4. Lensa kryptok (atas bawah) / dobel fokus fungsinya untuk lihat jauh dan dekat, ada pembatas lensa yang berupa lengkungan.
5. Lensa flattop (atas bawah) fungsinya sama dengan lensa kryptok cuma beda pembatasnya yaitu berupa flat / datar.
6. Lensa progressive yang biasa disebut lensa multi fokus maksudnya lensa ini bisa untuk jarak jauh, jarak menengah dan jarak dekat yang tidak da pembatasnya sama sekali tetapi di sisi samping kanan dan kiri terdapat distorsi atau disebut daerah bayangan.

SEJARAH SOFTLENS

ada dua jenis lensa kontak, yaitu hard contact lens dan soft contact lens atau yang biasa dikenal dengan soft lens. sedikit cerita tentang soft lens dan hard lens :
Pada awalnya, lensa kontak memang dibuat dari bahan yang rigid/kaku, yang setelah muncul adanya softlens, maka lensa kontak tersebut sering disebut dengan hard contact lens. Kaca lah material yang dipakai sebagai bahan lensa kontak pada saat awal diperkenalkan, sekitar tahun 1887.
Baru pada sekitar tahun 1936, plastik mulai diperkenalkan sebagai bahan pembuatan lensa kontak. Namun hanya bagian pinggir lensa kontak yang menggunakan plastik, sedangkan pada bagian zona optiknya (tengah) masih menggunakan kaca. Pengaplikasian bahan plastik untuk seluruh bagian lensa kontak baru dimulai pada tahun 1946. Plastik jenis PMMA adalah yang paling sering dipakai.
Eksperimen pembuatan soft contact lens baru dilakukan pada akhir – akhir tahun 1950 dengan menggunakan hydroxyethyl methacrylate (HEMA), yaitu sejenis bahan polymer yang dapat mengandung air, yang dibuat oleh Dr. Drahoslav Lim. Bahan ini terus dikembangkan dan masih digunakan sebagai bahan softlens hingga masa sekarang ini.
Softlens, tidak lah berposisi sebagai pengganti hard contact lens, tapi hanya merupakan pelengkap keberadaan lensa kontak. Terbukti hingga saat ini, lensa kontak berbahan rigid/kaku masih tetap dibuat, bahkan terus dikembangkan, sebab ada beberapa keunggulan fungsi yang tidak dapat tergantikan oleh lensa kontak lunak/softlens.
Salah satunya adalah kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea, sehingga dipakai dalam proses orthokeratology untuk mengatasi myopia ringan. Lensa kontak kaku juga dapat mengeliminasi efek dari tidak ratanya kontur kelengkungan kornea, misalnya pada kasus astigmatisme irregular yang disebabkan oleh kontur lengkung kornea yang tidak beraturan.
Kedua hal tersebut sampai saat ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan softlens. seiring dengan perkembangan jaman lensa kontak yang dulunya bertujuan sebagai alat bantu penglihatan,
seperti yang telah tertulis di atas, lensa kontak selain sebagai alat bantu penglihatan juga mempunyai kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea. tapi anda harus tetap hati hati dalam menggunakan lensa kontak. adalah hal yang wajar jika suatu kegiatan ada resiko yang baik dan juga resiko yang buruk. begitu juga dengan penggunaan lensa mata. anda pun juga harus hati-hati dengan resiko penggunaan lensa kontak, seperti mara merah, iritasi, masukknya benda asing pada bola mata, dan lain lain.
sangat dianjurkan bagi anda pengguna lensa kontak untuk selalu menjaga kebersihan, karena jika tidak dapat mengakibatkan masalah mata yang cukup serius seperti mata kering, penglihatan menjadi kabur, gatal hingga kebutaan.
Konsekuensi dari kurang memperhatikan kebersihan lensa kontak memang sangat fatal bagi kondisi mata. Banyak orang yang tidak cuci tangan sebelum memakaikan lensa kontak pada mata. Hal ini bisa memicu terjadinya iritasi yang jika dibiarkan bisa menjadi infeksi parah.

Menurut Dr. H. Dwight Cavanagh, seorang profesor ahli mata dari Southwestern Medical Center, Amerika Serikat dalam tulisannya “Eye and Contact Lens” pada 2003, mengungkapkan sebanyak 2.500 pengguna lensa kontak mengalami “corneal ulcers”. Hal itu terjadi pada pengguna yang menggunakan lensa kontak setiap hari.
Corneal ulcer yaitu kondisi dimana terdapat luka terbuka pada kornea. Hal ini sering disebabkan oleh infeksi dan luka kecil atau goresan yang bisa terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang kurang hati-hati.
Gejala yang timbul biasanya produksi air mata yang meningkat, sensitif terhadap cahaya, pandangan menjadi kabur, gatal dan nyeri. Jika gejala tersebut dibiarkan dan tidak dilakukan perawatan intensif bisa memicu terjadinya kebutaan.
artikel ini dibuat bukan untuk membuat anda takut menggunakan lensa kontak, tapi bertujuan agar anda para pengguna lensa kontak agar lebih berhati hati dan lebih menjaga kebersihan.
Bagi Anda mempunyai niatan untuk mulai memakai softlens. Sebaiknya anda mengetahui keuntungan dan kerugian, manfaat dan bahaya menggunakan softlens. Berikut keuntungan dan manfaatnya:
Pertama softlens lebih bebas dan membuat anda leluasa dalam beraktifitas, karena tidak perlu melepas dan memasang kacamata. Kedua bisa meningkatkan daya tarik dan secara otomoatis anda akan merasa lebih PeDe. Dan anda juga harus memahami resikonya, resiko yang mungkin terjadi jika anda kurang disiplin dan tidak memperhatikan aturan pemakaiannya karena, pemakaian dan perawatannya adalah sangat penting untuk diperhatikan.
Seperti yang di beritakan dalam jurnal kesehatan bahwa Softlens dengan masa aktif yang lama akan semakin mudah kotor. Di USA pada umumnya masyarakat di sana memakai yang memiliki masa aktif 1-2 minggu, di Europe masyarakatnya kebanyakan lebih memilih yang masa aktif sebulan, sedangkan di Negara kita sendiri kebanyakan memilih softlens yang tahunan. Penggunaan softlens disposable/sekali pakai adalah yang paling baik dan paling disarankan oleh ahli kesehatan mata.
Soflens tidak cocok untuk orang yang jorok dan tidak rajin, karena softlens harus selalu bersih dan hal itu memang butuh perhatian lebih pada saat perawatannya. Untuk menjadikannya sesuai masa pakai dan meminimalkan gangguan pada mata.
Sebelum memakai dan melepas cuci tangan sesempurna mungkin berulang-ulang. Cuci softlens dengan pembersihnya berulang minimum 2x. Kemudian guyur dengan agak banyak pembersih tersebut . Penggosokan dengan tangan pada permukaan softlens juga sangat penting meskipun saat ini banyak produk mencantumkan “ no – rub just rinse”. Dengan menggosok lensa tersebut, kita akan mengetahui seberapa bersih lensa tersebut telah dicuci.
Mata cepet kering. Untuk softlens dengan kadar air yang dikit, menyebabkan mata terasa cepat kering. Oleh sebab itu, pilihlah softlens dgn kadar air yang tinggi. Anda bisa menanyakan nya langsung pada dokter mata Anda, bukan pada penjaga toko nya, karena mereka pasti akan mengatakan produk mereka berkadar air tinggi.
Hati-hati jangan terjebak merk, apalagi harga murah. Sayangi mata Anda daripada uang Anda. Segera ganti bila sudah terasa tidak nyaman dengan softlens Anda.
Jangan dipakai tidur, ditempat berdebu dan berangin kencang, dan renang. Hati-hati untuk yang suka tidur dengan sengaja tidak melepas softlens… soflens tersebut bisa bergerak mengikuti gerakan mata Anda selagi Anda tidur.
Bagaimana dengan yang mengendarai motor? Tidak dianjurkan, karena angin yang menerpa mata dari arah depan cukup kencang, mata Anda akan pedih. Tapi untuk perjalanan jarak pendek, its Ok lah, asal gunakan helm yang memiliki pelindung/ mika yang menutupi bagian mata.
Periksa dulu kondisi mata Anda dan konsultasikan pada dokter mata. Selain harus menjalani pemeriksaan visus, koreksi obyektif dan subyektif, keratometri, lebih baik lagi kalo tes slitlamp, tearscope, dan topografi kornea yang dibarengi simulasi pemakaian lensakontak. Ujicoba lensa kontak untuk menentukan jenis lensa kontak yang akan dipakai.
Sumber : zapdox

Selasa, 07 Mei 2013

ANWAR OPTIC WONOGIRI GROUP: awas bahaya katarak

ANWAR OPTIC WONOGIRI GROUP: awas bahaya katarak: Penyakit  katarak paling  banyak  di  jumpai  di negara-negara  tropis  seperti  di Indonesia Katarak adalah sejenis kerusakan mata ya...

awas bahaya katarak

Penyakit  katarak paling  banyak  di  jumpai  di negara-negara  tropis  seperti  di Indonesia
Katarak adalah sejenis kerusakan mata yang menyebabkan lensa mata berselaput dan rabun. Lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat menembusinya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total dan menghalangi jalan cahaya. dalam perkembangan katarak yang terkait dengan usia penderita dapat menyebabkan penguatan lensa, menyebabkan penderita menderita miopi, menguning secara bertahap dan keburaman lensa dapat mengurangi persepsi akan warna biru. Katarak biasanya berlangsung perlahan-lahan menyebabkan kehilangan penglihatan dan berpotensi membutakan jika tidak diobati. Kondisi ini biasanya memengaruhi kedua mata, tapi hampir selalu satu mata dipengaruhi lebih awal dari yang lain.
Sebuah katarak senilis, yang terjadi pada usia lanjut, pertama kali akan terjadi keburaman dalam lensa, kemudian pembengkakan lensa dan penyusutan akhir dengan kehilangan transparasi seluruhnya. Selain itu, seiring waktu lapisan luar katarak akan mencair dan membentuk cairan putih susu, yang dapat menyebabkan peradangan berat jika pecah kapsul lensa dan terjadi kebocoran. bila tidak diobati, katarak dapat menyebabkan glaukoma.
Penderita katarak akan mengalami pengelihatan yang buram, ketajaman pengelihatan berkurang, sensitivitas kontras juga hilang, sehingga kontur, warna bayangan dan visi kurang jelas karena cahaya tersebar oleh katarak ke mata. Tes sensitivitas kontras harus dilakukan dan jika kekurangan sensitivitas kontras terlihat makan dianjurkan untuk konsultasi dengan spesialis mata.
Di dunia berkembang, khususnya di kelompok berisiko tinggi seperti penderita diabetes, disarankan untuk mencari konsultasi medis jika ‘halo’ yang terjadi disekitar lampu jalan di malam hari, terutama jika fenomena ini tampak hanya dengan satu mata.
Katarak berkembang karena berbagai sebab, seperti kontak dalam waktu lama dengan cahaya ultra violet, radiasi, efek sekunder dari penyakit seperti diabetes dan hipertensi, usia lanjut, atau trauma(dapat terjadi lebih awal), mereka biasanya akibat denaturasi dari lensa protein. faktor-faktor genetik sering menjadi penyebab katarak kongenital dan sejarah keluarga yang positif juga mungkin berperan dalam predisposisi seseorang untuk katarak pada usia lebih dini, fenomena “antisipasi” dalam katarak pra-senilis.
Katarak juga dapat diakibatkan oleh cedera pada mata atau trauma fisik. Sebuah studi menunjukan katarak berkembang di antara pilot-pilot pesawat komersial tiga kali lebih besar dari pada orang-orang dengan pekerjaan selain pilot. Hal ini diduga disebabkan oleh radiasi berlebihan yang berasal dari luar angkasa. Katarak juga biasanya sering terjadi pada orang yang terkena radiasi inframerah, seperti para tukang (meniup) kaca yang menderita “sindrom Pengelupasan”. Eksposur terhadap radiasi gelombang mikro juga dapat menyebabkan katarak. Kondisi atopik atau alergi yang juga dikenal untuk mempercepat perkembangan katarak, terutama pada anak-anak.
Katarak dapat terjadi hanya sebagian atau penuh seluruhnya, stasioner atau progresif, keras atau lembut.
Beberapa obat dapat menginduksi perkembangan katarak, seperti kortikosteron dan Seroquel.
Katarak (Cataract) adalah penyakit mata penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia. Gejalanya lensa mata seperti berselaput, berawan, atau keruh sehingga sinar tidak bisa masuk dan penglihatan menjadi kabur.
Jika tidak ditangani dengan cepat, Katarak bisa menyebabkan kebutaan.
Untuk mengatasi penyakit Katarak biasanya dilakukan operasi Katarak. Di Indonesia, Perdami dan Yayasan Dharmais dengan unit mobil sering melakukan operasi katarak untuk rakyat. Jika anda punya cukup uang, anda juga bisa ke Rumah sakit seperti RS Mata Aini untuk operasi katarak.
Ada pun untuk mencegah Katarak (meski belum ada penelitian ilmiah untuk mengetahui efektivitasnya) bisa dilakukan beberapa hal seperti memakan makanan yang baik untuk mata (M, menghindari paparan sinar matahari/radiasi dengan menggunakan kacamata dengan lensa yang bisa mengurangi sinar UV/radiasi yang masuk. Selain itu sering mengejapkan mata, apalagi jika ada air matanya  bisa membantu membersihkan mata anda. Penggunaan obat tetes mata yang baik juga bisa dipakai untuk membersihkan mata

Pilih Bingkai Kacamata Sesuaikan wajah


Apapun tujuan penggunaannya, pemilihan kacamata yang tidak tepat dapat memengaruhi bentuk wajah kita secara keseluruhan.
Saat ini, kacamata bisa dikategorikan sebagai aksesoris yang jamak digunakan setiap hari. Apakah tujuannya untuk membantu pengelihatan, melindungi mata dari sengatan matahari, ataupun hanya sekedar gaya. Oleh sebab itu, pemilihan bingkai kacamata yang tepat menjadi sangatlah penting.
Berikut beberapa tips dari Melanie Plouffe, mantan asisten ahli kacamata dalam memilih bingkai yang pas sesuai bentuk wajah kita.
Menurut Plouffe, ada dua hukum dasar yang harus kita perhatikan sebelum membeli kacamata. Pertama, pilihlah bingkai yang mengikuti garis alis alami kita. Dan kedua, pilihlah bingkai yang dapat menyeimbangi (bukan memonjolkan) bentuk muka kita.
Muka bulat. Pilihlah kacamata yang dapat menonjolkan sudut-sudut pada muka kita, seperti bingkai bentuk persegi. Dan, hindari menggunakan bingkai bulat atau kacamata dengan lensa besar yang sedang tren saat ini.
Muka oval atau lonjong. Cobalah berbagai bentuk bingkai kacamata, karena hampir seluruh bentuk bingkai akan terlihat pas bagi orang bermuka oval. Namun, tetaplah jadikan alis kita sebagai bahan pertimbangan dan pilihlah bingkai kacamata yang memiliki bagian atas yang tidak “bertabrakan” dengan alis. Contoh, bagi orang dengan alis lurus. Jangan memilih kacamata dengan bingkai atasnya melebihi garis terluar alis kita.
Muka kotak. Cobalah kacamata yang lebih bulat atau bingkai kacamata dengan sudut yang bulat. Jangan memilih kacamata yang berbentuk kotak atau kacamata plastik yang justru semakin menonjolkan bentuk rahang kita.
Muka bentuk hati. Kita bisa memilih kacamata berbentuk kotak yang tidak terlalu besar dengan bagian atas dan bawah memiliki panjang yang sama. Jangan memilih bingkai dengan sudut miring atau tidak sama panjang.
MATA MINUS DAN PENCEGAHANNYA

Untuk mengatasi masalah rabun jauh, cobalah beberapa tips dibawah ini :

1. jangan membaca sambil tiduran
2. biasain diem di luar rumah sekitar 2-3jam setiap hari
3. biasain lihat obyek yang jauh
4. makan makanan yang bermanfaat bagi mata anda kayak yang mengandung vitamin A, beta karolin, dlln
5. Berolahragalah agar otot-otot termasuk mata jadi kuat
6. Hindari memakai komputer dengan monitor terlalu dekat. Sekali-sekali pandanglah ke tempat yang jauh.
7. jangan menonton TV terlalu deket dan jangan membaca terlalu dekat
8. jangan membaca di tempat yang bergerak seperti membaca didalam angkot, bus, mobil, motor, atau kendaraan aappun
9. membacalah di tempat yang terang jangan kurang cahaya
10. biasakan mata sering terkena tempat terang khusunya sinar matahari